Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Seperti biasa setiap hari Jum’at saya usahakan posting hasil dengerin khutbah Jum’at, kali ini di masjid Al-Aqidah di Slipi Jl.Anggrek Neli Murni belakang Wisma Slipi Jakarta

Topik kali ini adalah dihubungkan dengan acara maulid Nabi Muhammad SAW.

Di awal khutbah di singgung bahwa banyak orang beranggapan bahwa senag yaaa, bahagia yaaa, kalau kita bisa hidup di zaman Rasulullah. Loginya memang begitu, dimana kita akan menjadi baik, anda dan kita semua tahu bahwa Rasulullah itu ‘uswatun hasanah’ yaitu contoh suri tauladan yang baik, semua amal ibadah melebihi semua umat yang ada. Sehingga kita kalau hidup di zaman itu mungkin bisa meniru langsung dan bisa tahu langsung jika kita itu salah atau benar dan sebagainya.

TERNYATA, hal itu sudah pernah diperbincangkan oleh sahabat Nabi kala itu dalam sebuah majlis, dan ternyata lagi Rasulullah berkata” TUBA” itu kalo ngak salah lho yaaa artinya ‘BERBAHAGIALAH’ sampai 7 kali, dan dilanjutkan dengan hadist terusannya.

Karena sampai disebut 7 kali maka sahabat tersentak dan tanya, siapa yang berbahagia sampai sedemikian banykanya ya Rasulullah. Rasulullah menjawab ” Umatku yang taat menjalankan ibadah dan dan meniru tingkah lakuku padahal TIDAK PERNAH melihat aku”.

Nah, untuk itu kita umat islam yang tidak pernah ketemu sama Nabi Muhammad SAW, tapi kalao bisa beribadah dan mencontoh seperti prilaku Rasulullah maka akan sangat Berbahagia.

Jadi karena Rasul suka sholat sunnah, puasa sunah, shodaqoh, infaq, menyantuni anak yatim dll maka tirulah.

Rasul tidak suka anarkis, tidak suka orang laki yang berperangai perempuan dan sebaliknya yaaa jangan di lakukan.

“Jagalah dirimu dan keluargamu dari Api Neraka”

Semoga bermanfaat