OK, kita lanjutkan fitting RGP bagian 2 sekarang.
Ada filsafat yang harus di anut dalam fitting RGp yaitu: antara fitting Flat dan fitting Steep.
Fitting Flat berarti ada sentuhan di tengah, memperbaiki astigmat (korne) lebih banyak dari pada yang OnK ataupun yang steep.
Fitting Steep, berarti kebanyakan menyebabkan pelenturan di mata, visus saat berkedip berubah dan jumlah astigmat yang bisa dikoreksi tergantung kelenturan dan ketebalan lensa RGPnya.
Satu alat yang harus di punyai jika fitting RGP adalah SlitLamp, karena saat trial RGP evaluasi Fluorescein sangat di perlukan untuk bisa mengetahui apakah posisinya onK, Steep atau Flat dari hasil pengamatan pola fluoresceinnya.
Kalau kornea spheris maka akan kelihatn rata adanya, dimana genangan air dalam warna hijau yang biasa di tunjukan adanya air di kornea itu merata, namun karena ini topiknya lebih ke kornea yang astigmat maka, tentu tidak rata, untuk itu perhatikan hal ini, yaitu amati daerah sepanjan horizontal dan hindari ruang yang banyak di sepanjang meredian vertikal.
Beberapa pola fluorescein yang perlu diperhatikan:
- Fitting Ideal:
- tipis ditengah
- tekanan antara tengah dan pinggir minimum
- lebar tepi flourecien o.4 mm
- sentrasi ditengah
- gerakan halus 1.0 – 1.5 mm
- Fitting Steep:
- genangan ditengah
- tekanan antara tengah dan pinggir besar
- lebar tepi sempit
- solusi untuk menjadikan fitting ideal dengan menambah BCOR
- <!–[endif]–>Fitting Flat:
- sentuhan ditengah
- genangan diantara tengah dan pinggir
- lebar tepi besar
- sering ada gelembung udara
- sentrasi tidak baik
- lensa tidak stabil
- gerakan berlebihan ( rotasinya )
- solusi untuk menjadikan fitting ideal dengan mengurangi BCOR
Nah, sampai di sini dulu yaa, ntar di lanjut lagi… untuk penentuan TRIAL dan evaluasinya sampai penentuan lensa yang harus di order.